Powered By Blogger

Sabtu, 14 September 2013

R.A.P

Tips Saat Menghadapi Ujian


Sebagai seorang pelajar pasti akan selalu dihadapi dengan yang namanya ujian/ulangan/test, baik tes menjawab pertanyaan guru, ulangan harian, ujian akhir, atau pun tes masuk perguruan tinggi negeri. Jangan takut dan bosan dengan namanya ujian karena ujian merupakan sebuah ukuran untuk melihat kemampuanmu dalam menghadapi materi pelajaran di sekolah, atau dalam melakukan tugas – tugas tertentu.
Dalam mengerjakan soal ujian tentunya kamu tidak cukup mengandalkan hapalan yang kamu miliki. Sukses atau gagalnya ujian yang kamu hadapi tergantung dari persiapan fisik maupun mentalmu. Selain itu, strategi yang kamu pilih untuk menyelesaikan soal juga menjadi kunci sukses atau tidaknya dalam mengerjakan tes atau ujian.
Nah, ada beberapa tips yang mungkin dapat membantu kamu dalam menghadapi ujian. Simak dengan baik tips-tips di bawah ini dan coba praktekkan ! Dalam menghadapi ujian yang harus kamu lakukan adalah :

1.  Siapkan peralatan ujian dengan baik
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan seperti pensil, pulpen, kalkulator, jam (tangan), penghapus, tip – ex, penggaris, dan lain – lain. Perlengkapan ini akan membantu kamu tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.

2.  Datanglah lebih cepat sebelum ujian dilaksanakan
Dengan dating lebih awal (minimal 15 menit sebelum ujian dilaksanakan), kamu akan punya waktu untuk mempersiapkan mental dan fisik kamu yang akhirnya akan membantumu untuk lebih berkonsentrasi selama mengerjakan ujian.

3.  Tenang dan percaya diri
Sebelum mengerjakan ujian biasakan untuk berdo’a. Dengan berdo’a kamu akan lebih tenang dan percaya diri. Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia akan mengerjakan ujian dengan baik.

4.  Jangan tegang santailah dalam mengerjakan setiap ujian
Jika kamu tegang saat ujian, maka akan merusak konsentrasimu. Santai saja dan pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian.

5.  Baca perintah soal dan preview soal – soal ujianmu dahulu
Sebelum mulai mengerjakan ujian janganlah terpancing untuk langsung melihat soal dan mengerjakan soal, bacalah perintah soal ujian dengan baik dan tidak terburu – buru. Sebab seringkali perintah untuk menjawab tidak sesuai dengan ujian yang lainnya. Tandai kata – kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing – masing soal. Ketika kamu membaca soal – soal, catat juga ide – ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.

6.  Seleksi soal terlebih dahulu
Seleksi soal maksudnya adalah seleksilah soal yang kamu anggap mudah untuk dapat dikerjakan terlebih dahulu, kemudian baru mengerjakan soal – soal yang sulit. Soal yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya dan soal yang memiliki nilai terkecil juga dikerjakan terakhir. Hal ini akan membantumu mengurangi pemborosan waktu menjawab.

7.  Metode menjawab soal
Biasanya ada dua tipe soal pada ujian yang akan kamu hadapi. Oleh karena itu kamu harus bisa membuat strategi dalam menjawab.

a.  Soal – soal pilihan ganda
Langsung abaikan jawaban yang kamu anggap salah. Apabila digunakan hukuman pengurangan nilai pada jawaban yang salah, jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu ragu dengan jawabanmu tersebut. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin atas koreksi yang kamu lakukan. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai atau ketika tidak adapilihan jawaban yang dapat kamu abaikan.

b.  Soal ujian essai
Pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis. Buatlah kerangka jawaban singkat untuk essai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Usahakan untuk menuliskan secara langsung poin pertama dari jawaban sehingga jawabanmu tidak akan melenceng kemana – mana. Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf – paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin – poin utama secara mendetail.

8.  Baca kembali
Hindari keinginan untuk meninggalkan kelas dengan segera setelah kamu menjawab semua soal – soal ujian. Bacalah kembali dengan teliti jawaban yang sudah kalu tulis, cek ejaan, struktur bahasa, dan tanda baca pada bagian jawaban soal essai sehingga jika ada kekurangan kamu akan dapat segera memperbaiki.

9.  Tutup dengan do’a
Sebagaimana kamu berdo’a untuk memulai mengerjakan ujian, berdo’alah juga setelah selesai mengerjakan. Semoga apa yang sudah kamu kerjakan benar dan mendapat nilai yang baik.


 http://www.engineeringtown.com/teenagers/index.php/menjadi-insinyur/tips-a-trik/104-tips-saat-menghadapi-ujian.htm

Rahmad Ardiansyah PR

Dampak Negatif Internet bagi Pelajar

Berbicara mengenai dampak negatif internet bagi pelajar sangatlah kompleks. Beragam permasalahan dan fenomena terkait hal tersebut telah dapat kita lihat, kita rasakan, dan kita hadapi saat ini. Jika kita rinci, terlalu banyak pengaruh negatif dari internet, namun untuk lebih mudahnya, dapat kita klasifikasikan sebagai berikut:

Dampak Negatif Internet bagi Pelajar
Kecanduan
Internet dapat membuat pelajar lupa waktu. Tidak jarang para pelajar bolos sekolah untuk mendapatkan waktu ekstra agar dapat menikmati kesenangannya dalam dunia internet. Kadang, mereka juga mulai berani berbohong kepada orang tua untuk mendapatkan uang saku tambahan, sekaligus juga meningalkan kewajiban dan tugas-tugas sekolah karena waktu untuk mengerjakan tugas-tugas rumah tersita oleh kesenangannya bergelut dengan dunia maya, khususnya di warnet yang kurang ketat pengawasannya.

Perilaku Sosial Menyimpang
Internet juga sering memicu perilaku sosial yang menyimpang. di satu sisi,pelajar yang terlalu menyukai internet cenderung senang menyendiri, kurang senang bergaul, dan kurang peduli dengan sesama. Sementara itu pada sisi lain, dengan kebebasan mengakses beragam berita serta hiburan, pelajar yang terlalu intens mengakses internet dapat mengadopsi aneka bentuk kekerasan sehingga lebih mudah terprovokasi.

P0rn0gr4fi dan P0rn04ksi
Tingkat yang juga mengkhawatirkan dari dampak negatif internet bagi pelajar adalah ketagihan melihat film dan video yang berbau p0rn0gr4fi dan p0rn04ksi. Beragam upaya untuk memblokir situs-situs seperti itu memang telah dilakukan namun pada kenyataannya, masih banyak celah bagi mereka untuk mengaksesnya. Lebih parahnya, pada tahapan selanjutnya, pelajar sering berusaha dan mencoba mempraktekkannya sendiri.

Itulah sekilas tentang dampak negatif internet bagi pelajar. Memang semua dampak tersebut sangat tergantung dari individu, akan tetapi dengan pengawasan yang baik serta pemberian pemahaman yang tepat bagi mereka, dampak-dampak tersebut dapat kita cegah sedini mungkin. Masih banyak hal-hal positif yang dapat diambil dari keberadaan internet. Semoga bermanfaat. Salam
 
.http://dampakpengaruhinternet.blogspot.com/2013/04/dampak-negatif-internet-bagi-pelajar.html

Selasa, 10 September 2013

Rahmad ardiansyah


Dampak Penyalahgunaan Narkoba

Dampak Penyalahgunaan NarkobaDampak Penyalahgunaan Narkoba

Akhir-akhir ini telah terjadi penyalahgunaan narkoba. Banyak narkoba beredar di pasaran, misalnya ganja, sabu-sabu, ekstasi, dan pil koplo. Penyalahgunaan obat jenis narkoba sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf. Narkoba menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, persepsi,dan kesadaran.
Pemakaian narkoba secara umum dan  juga psikotropika yang tidak sesuai dengan aturan dapat menimbulkan efek yang membahayakan tubuh.
Berdasar efek yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba dibedakan menjadi 3, yaitu:


  1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem  syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
  2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
  3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.

Dampak penyalahgunaan Narkoba

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

1) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik

  • Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
  • Gangguan pada jantung dan pembuluh  darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
  • Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan  (abses), alergi, eksim
  • Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
  • Sering sakit kepala, mual-mual dan  muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
  • Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
  • Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
  • Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya  adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
  • Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian

2) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis

  • Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
  • Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
  • Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
  • Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
  • Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

3) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial

  • Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
  • Merepotkan dan menjadi beban keluarga
  • Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada  waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
Demikianlah beberapa hal yang dapat kita ketahui bagaimana dampak penyalahgunaan narkoba terhadap diri kita, maka jauhilah narkoba!!!

Read more: Dampak Penyalahgunaan Narkoba
http://belajarpsikologi.com/dampak-penyalahgunaan-narkoba/

Jumat, 06 September 2013

Rahmad Ardiansyah Perangin Angin

10 Spesies Hewan yang Paling Sulit Ditemukan Di Bumi


Para pengunjung anehdidunia.com, makhluk-makhluk ini berada di tempat-tempat tersembunyi seperti kedalaman laut atau gua yang sangat dalam. Hewan-hewan berikut ini mungkin bukan yang paling indah, tetapi mereka adalah jenis hewan yang paling sulit ditemukan di bumi. Berikut species paling sulit ditemukan di bumi.


10. Solenodon
 
http://anehdidunia.blogspot.com


Solendon adalah mamalia kecil yang berasal dari Kuba dan Hispanola. Makhluk ini sangat mirip dengan tikus, ia memiliki moncong panjang dan ekor bersisik. Namun, Solenodon memiliki moncong yang fleksibel sebagai kebalikan dari tikus kesturi.


Ciri khas lain dari hewan ini adalah bahwa hewan ini sangat beracun. Solenodon adalah satu-satunya mamalia yang dapat menyuntikkan mangsanya dengan bisa racun ular. Jadi yang terbaik adalah mundur jika Anda menemui makhluk ini, karena mereka akan jatuh lalu menggigit di atas topi Anda.


9. Kakapo
 
http://anehdidunia.blogspot.com


Kakapo adalah satu-satunya kakatua yang tak bisa terbang di planet ini. Sedangkan sepupu mereka melakukan perjalanan melalui udara, spesies ini memilih untuk berjalan kaki atau naik dari tempat satu ke tempat lainnya. http://anehdidunia.blogspot.com


Burung ini dapat ditemukan di Selandia Baru dan sering disebut sebagai burung beo hantu. Makhluk ini mendapat julukan dari bentuk cakram bulu di sekitar mata. Burung beo ini juga ditetapkan sebagai burung beo terbesar dengan berat mencapai 8 kg.


8. Olm 
 
http://anehdidunia.blogspot.com


Olm adalah amfibi yang berasal dari Eropa, terutama dapat ditemukan di Italia. Makhluk ini memiliki tubuh panjang berwarna putih, dengan empat kaki kecil. Sekilas terlihat sangat mirip dengan ular kecil.


Kadal ini menghabiskan hidupnya di gua-gua bawah tanah. Makhluk ini mempunyai mata yang tidak berkembang dan benar-benar buta. Walaupun Olm tidak dapat melihat bukan berarti tak berdaya. Olm mengkompensasi kekurangan penglihatan dengan pendengaran yang luar biasa dan indera penciuman.


7. Kelelawar Bumblebee
 
http://anehdidunia.blogspot.com


Kelelawar Bumblebee dapat ditemukan di gua-gua batu kapur, Tenggara Thailand dan Burma. Bumblebee dewasa panjangnya hanya satu inci dari kepala ke ekor. Kelelawar ini tumbuh dengan memiliki fitur lain yang membedakannya, yaitu moncongnya yang menyerupai moncong babi. http://anehdidunia.blogspot.com

6. Ichthyophis Kohtaoensis 
 
http://anehdidunia.blogspot.com

Ichthyophis Kohtaoensis adalah amfibi langka yang asli Kamboja, Laos dan Thailand. Makhluk ini memiliki tubuh seperti ular panjang dengan ekor runcing.

Reptil ini memiliki tubuh abu-abu gelap dengan perut kuning. Salah satu fitur yang membuat unik reptil ini adalah fakta bahwa ia memiliki dua otot yang mengontrol rahang.

5. Hiu berjumbai 
 
http://anehdidunia.blogspot.com

Hiu berjumbai adalah sebuah keanehan di dunia hewan. Sampai abad ke-19 para peneliti berpikir hewan ini sudah mati bersama dinosaurus. Namun, ini terbukti tidak benar, karena beberapa nelayan pernah menangkapnya dan juga beberapa penemuan bangkai makhluk ini.

Hiu ini terlihat mirip dengan belut, ia memiliki tubuh memanjang. Hiu berjumbai memiliki kepala berbentuk segitiga dengan tubuh abu-abu panjang. Hiu ini tidak memiliki sirip punggung besar, berbeda dengan sebagian besar spesies hiu lainnya. http://anehdidunia.blogspot.com

4. Monito Del Monte 
 
http://anehdidunia.blogspot.com

Monito Del Monte adalah istilah Spanyol untuk "monyet kecil". Tapi nama ini menipu. Monito Del Monte sebenarnya adalah marsupial yang hidup di Chili dan Argentina.

Spesies mamalia ini dianggap punah lebih dari 11 juta tahun yang lalu. Namun, penjelajah modern menemukan makhluk ini di era modern.

Marsupial kecil ini memiliki tubuh tikus dengan bulu coklat dan besar, telinga runcing dan ekor panjang. Fitur yang membedakan hewan ini adalah matanya yang besar dan ia hidup di pohon-pohon di hutan hujan. Ekor panjang ini membantu ia untuk berayun dari cabang-cabang.

3. Addax 
 
http://anehdidunia.blogspot.com

Jenis Kijang ini sedikit sekali ditemukan di gurun Sahara. Mereka terlihat seperti banyak spesies kijang lain, namun setelah pemeriksaan lebih lanjut mereka sebenarnya sangat berbeda. Spesies ini memiliki gigi persegi seperti sapi. Juga, tanduk pada spesies ini sangat panjang dan melengkung, sehingga memiliki julukan "Kijang Tanduk Sekrup".

2. Dugong 
 
http://anehdidunia.blogspot.com

Dugong adalah hewan laut besar yang sangat menyerupai Manatee. Sementara makhluk-makhluk sejenis yang berada dalam keluarga yang sama disebut Sirenia, mereka berbeda dari Manatee. http://anehdidunia.blogspot.com

Dugong dapat ditemukan di perairan utara Australia dan ke dalam wilayah Indio-Pasifik. Mamalia ini memiliki tubuh abu-abu panjang dengan dayung seperti sirip ke arah kepala.

Ekor hewan ini terlihat mirip dengan ekor lumba-lumba. Juga, makhluk ini memiliki mulut yang keluar di samping dan berada dalam posisi yang lebih berbalik ke bawah, sehingga mudah untuk memakan rumput di kehidupan vegetatif dasar laut.

1. Saola 
 
http://anehdidunia.blogspot.com

Saola sejauh ini merupakan mamalia yang paling langka di Bumi. Makhluk ini adalah asli Vietnam dan Laos. Hewan ini tumbuh dengan tinggi sekitar 3 meter. Sekilas terlihat mirip dengan kambing.

Mamalia ini memiliki ekor kecil dan telinga panjang. Namun, hewan ini memiliki pola yang sangat berbeda dengan kambing. Ia memiliki bintik-bintik putih dan garis-garis pada wajahnya
 
sumber:http://www.apakabardunia.com/2011/04/10-spesies-hewan-yang-paling-sulit.html

Ardiansyah Perangin angin

Cerita Rakyat Jepang: Chin Chin Kobakama 


Diposkan oleh Cerita Rakyat on Friday, September 6, 2013
Di Jepang, dulu pernah ada seorang wanita, istri seorang pedagang kaya. Menurut cerita rakyat Jepang yang disampaikan secara turun temurun, karena sang istri selalu memperoleh apa yang dimauinya, dia tak pernah merasakan susah. Sehingga, dia bersikap semau gue karena dimanja. Bahkan, dia begitu enggan untuk menggerakkan tubuhnya membuang tusuk gigi yang telah dipakainya. Sang suami, yang bekerja sebagai pedagang, terlalu sibuk mengurus pekerjaannya. Dan, tak sempat mendidik istrinya. Walau begitu dia tak pernah meninggalkan istrinya barang semalam.

Namun, sebagai pedagang, dia bisa saja meninggalkan istrinya berhari-hari untuk keperluan pekerjaannya itu. Dan, begitulah yang terjadi. Sang pedagang memutuskan untuk pergi mengurus pekerjaannya sendiri karena anak buahnya yang tak becus melakukan kesalahan. Sehingga, dia dikomplain kliennya. Mau tak mau, si istri merelakan suaminya pergi dari sisinya.

Di malam pertama, dia ditinggal suaminya, si istri sulit sekali memejamkan mata. Dia gelisah karena baru kali pertama ditinggal suami sendirian. Di saat bersamaan, muncullah sekawanan manusia kerdil di dalam kamarnya. Manusia kerdil ini memiliki wajah yang menyeramkan. Mereka berpakaian sama seperti suaminya dan membawa sebilah pedang sepanjang lima sentimeter. Lucunya, para manusia kerdil ini hanya menari-nari mengelilinginya, sambil mengatakan, "Kami chin chin kobakama. Kami chin chin kobakama. Malam sudah larut, tidurlah tuan putri." Hal itu membuat si istri tak bisa tidur semalaman. Baru ketika menjelang pagi, dia bisa tertidur. Itu juga karena manusia kerdil itu telah menghilang.

Menteri dalam Negeri Mesir Selamat dari Serangan Bom Mobil

Zeronol.com-Sebuah bom mobil meledak yang menargetkan konvoi Menteri Dalam Negeri Mesir Mohammed Ibrahim tapi menteri tidak terluka, kata pasukan keamanan.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 10:30 waktu setempat (08:30 GMT) pada hari Kamis(05/09/2013) dekat rumah Ibrahim di wilayah Nasr city, Kairo.
“Menteri selamat dalam upaya pembunuhan,” kata seorang pejabat keamanan.
Setidaknya empat orang dilaporkan terluka dalam ledakan itu, yang digambarkan laporan media sebagai upaya pembunuhan.
Polisi Mesir dilaporkan telah membunuh dua penyerang, sumber-sumber keamanan mengatakannya kepada kantor berita Reuters yang dilansir aljazeera.
Pemboman itu terjadi di tengah tindakan keras kekerasan sejak bulan lalu terhadap pendukung presiden terguling Mohamed Mursi oleh polisi kementerian dalam negeri.
Ibrahim menjadi target salah satu di antara mereka yang bertanggung jawab atas tindakan keras terhadap pendukung Mursi.
Ratusan orang tewas dalam peristiwa pembubaran paksa para demonstran yang sedang melakukan aksi duduk di Rabaa al-Adawiya dan Nahda Square pada tanggal 14 Agustus ketika polisi menyerbu kamp protes yang didirikan oleh pendukung Mursi itu.
Mursi digulingkan oleh militer pada 3 Juli menyusul protes jalanan populer terhadap kekuasaan yang baru satu tahun berkuasa.
Editor:Saipul

Boleh diliat

Panel Senat AS akhirnya menyetujui Resolusi Penggunaan Kekuatan Militer terhadap Suriah

debat di kongres
Zeronol.com- Senat Komite Hubungan Luar Negeri AS telah resmi penggunaan kekuatan militer terhadap Suriah karena diduga menggunakan senjata kimia.
Panel mengeluarkan resolusi dengan 10-7 suara pada Rabu(04/09/2013).
Senat diperkirakan akan penuh untuk memilih pada minggu depan.
Ketua Komite Demokrat, Bob Menendez, dan Pimpinan panel dari Republik, Bob Corker, menyusun resolusi.
Resolusi akan memungkinkan Presiden Barack Obama untuk memerintahkan sebuah misi militer terbatas terhadap Suriah, asalkan tidak melebihi waktu 90 hari dan tidak melibatkan pasukan Amerika untuk menginjakan sepatunya untuk operasi Militer di Suriah.



Rahmad Ardiansyah P.A

Ryan Giggs Diangkat MU sebagai Pemain dan Pelatih

-ryan-giggs-manchester-united-zeronol
Zeronol.com -Selama dua dekade terakhir, ia telah berada di Manchester United baik sebagai anak laki-laki dan seorang Pria membantu klub untuk mencapai tingkat keberhasilan.
Dan pada hari Kamis, gelandang veteran Ryan Giggs mengambil jalan lain dalam lebih memperkuat hubungan yang luar biasa dengan klub setelah ia ditunjuk sebagai pemain sekaligus pelatih oleh David Moyes.
Pria Wales ini membuat debutnya pertama untuk kali untuk MU pada tahun 1990 dan telah memenangkan 13 gelar Premier League, empat Piala FA dan Liga Champions Eropa pada tahun 1999 dan 2008, membuatnya menjadi pemain paling sukses merasakan gelar.
“Saya senang bahwa Ryan telah menerima kesempatan ini untuk menjadi pemain sekaligus pelatih,” kata mantan manajer Everton Moyes itu dilansir situs resmi Manchester United, sebagai langkah manajer baru untuk persiapan pada musim pertamanya di Old Trafford.
“Keberhasilan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan permainannya selama beberapa tahun, memberinya perspektif yang tak tertandingi pada permainan sepakbola modern”
“Karirnya adalah sebagai contoh untuk setiap pemain muda yang bercita-cita menjadi pemain sukses dan saya yakin bahwa baik dia dan para pemain akan mendapatkan keuntungan dari peran barunya.”
Dengan berumur 39 tahun, Giggs mengatakan pengangkatannya adalah “kehormatan besar.”
The Welsh menambahkan: “Saya harap saya akan mampu membawa pengalaman saya untuk menjadi lebih  baik sebagai pemain dan bagian dari keluarga Manchester United yang telah begitu lama”.
“Bukan rahasia bahwa saya telah mengambil kualifikasi saya dan saya melihat ini sebagai langkah pertama dalam karir masa depan saya. Saya benar-benar melihat ke depan untuk bekerja sama dengan David dan tim.”
Penulis : Ari


Rahmad ARdiansyah Perangin Angin

Chelsea menggilas Indonesia All Star dengan Skor 1-8


Chelsea 
Zeronol.com -Sempat ada rumor bahwa pertandingan Chelsea denga BNI Indonesia All Star akan batal akibat sengketa antara Myevent sebagai Eo dengan BNI sebagai sponsor yang mendatangkan Chelsea, Rumor tersebut terpatahkan dengan jalannya pertandingan tersebut. Gbk dari sore hari sudah dipenuhi suporter chelsea yang ingin menonton pertandingan tersebut pada hari kamis(25/07/2013) berjalan lancar. Pada menit serangan chelsea dengan rajinnya Eden hazard mengatur serangan membuahkan hasil pada menit ke 17′ Eden hazard melakukan tendangan bebas tetapi tendangan tersebut dapat ditangkap kurnia mega. Lalu menit 20′ chelsea mendapatkan tendangan pinalty akibat pelanggaran Hamka hamzah yang ceroboh meneckel John Terry di kotak pinalti saat john terry akan menyundul bola tendangan sudut, tendangan pinalty pun dilakukan Eden Hazard dan dengan mudah Gol pun tercipta, skor 0-1 buat chelsea.
Pada menit 29′ Ramires membuat gol setelah menerima Umpan dari akselarasi Eden hazard, skorpun berubah 0-2. Baru saja Ramires membuat gol, pada menit 32′ gol yang terjadi akibat kemelut di kotak 16 gawang Bni Indonesia all star yang dijaga Kurnia mega dapat dimanfaatkan oleh demba ba dengan tendangan kerasnya , skor menjadi 0-3.
menit ke 45′ melalui tendangan lambung yang dilakukan eden hazard dapat dimanfaatkan oleh john terry melalui sundulannya dan akhirnya gol, skor pun berubah menjadi 0-4.Tampaknya suporter dapat berpesta pora dengan mudahnya para pemain chelsea membuat gol. Setelah Istirahat, Chelsea langsung mencetak gol cepat saat babak kedua berjalan enam menit. Bertrand Traore membobol gawang Kurnia Meiga pada menit 50 skorpun berubah menjadi 0-5.
Menit 51′ Lukaku merobek gawang kurnia mega lewat sundulan kepalanya sehingga skor berubah menjadi 0-6 unggul chelsea. Indonesia mendapatkan peluang lewat greg nwokolo melalui tendangan bebas pada menit ke 55′ tapi sayang bolanya dapat ditepis oleh kiper chelsea. Tampaknya para pemain Indonesia dibabak kedua ini mulai kelelahan dengan terjadinya gol kembali yang Berawal dari serangan balik chelsea pada menit ke 56′ melalui lukaku lalu mengumpan ke Ramires dan dia memanfaatkannya melalui tendangan keras dan bang…gol, kedudukan menjadi 0-7 .menit ke 59′ syamsir alam yang dilapangan tengah tidak bisa apa-apa hanya berlari-lari, umpan yang tidak akurat harus diganti dengan egi melgiansyah.
BNI indonesia all star yang mayoritasnya dipenuhi pemain muda harus berkerja keras menahan gempuran para pemain chelsea yang sangat cepat dan stamina yang cukup.
Dimenit ke 65′ lukaku menerima umpan dari Lucas dan dengan tendangan pelan tapi akurat membuahkan gol. skor menjadi 0-8.  Pada menit ke 68′ Greg nwokolo dengan percaya dirinya mengocek pemain belakang chelsea dari sisi kanan dan berencana mengumpan ke Titus Bonai tetapi dipotong oleh kalas tetapi menjadi blunder sehingga menjadi gol kedudukan berubah menjadi 1-8.
Pada menit-menit menjelang akhir Hendra bayaw masuk menggantikan Bustomi dan maitimo digantikan septi hadi sampai peluit babak kedua berakhir skor tetap 1-8 keunggulan untuk chelsea. Pertandingan ini benar-benar menghibur bagi suporter Chelsea dan kekalahan ini menjadi cambuk bagi Rahmad darmawan agar tidak milih-milih pemain dengan asal comot saja dan ini persiapan bagi Timnas Indonesia U-23 untuk persiapan Sea Games di Myanmar.
Reporter: Ari
Editor    :Saipul

Rahmad Ardiansyah

Penjualan Mesut Ozil ke Arsenal, Bisnis atau Ambisi Perez 

 

mesut ozilZeronol.com-Ketika 20.000 penggemar Real Madrid berbondong-bondong ke Bernabeu pada hari Senin untuk menyaksikan peresmian Pemain galactico terbaru mereka, bukan hanya nama Gareth Bale yang diteriaki mereka. Tetapi juga pemain yang bersinar di Bernabau dengan assist-nya dan juga telah memenangi liga spanyol 2012.
“Jangan menjual Ozil “ bergema di sekitar stadion yang terkenal itu, ini membuat ketidaknyamanan yang terlihat dari presiden klub, Florentino Perez .
Ketika, beberapa jam kemudian terdengar kabar gelandang Mesut Ozil di transfer ke Arsenal dengan nilai £ 42.4m. Ini membuat Bernabeu mengelegar, banyak yang tidak percaya bahwa pemain yang telah bermain bagus dengan assist-nya, harus dijual. Bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo mengatakan dia ” marah ” tentang keberangkatan pemain Jerman itu, sementara bek Sergio Ramos tweeted foto dirinya memegang sekarang mantan terakhirnya kemeja Madrid timnya saat ia menyesalkan hilangnya ” raja assist tersebut ” . Sebuah jajak pendapat dari penggemar Estat di harian olahraga Spanyol AS mengungkapkan 66 % menentang transfer. Kekecewaan mereka mudah dimengerti. Selama lima musim terakhir, Ozil pemain 24 tahun itu telah memberikan lebih banyak assist dan menciptakan peluang lebih dari pemain lain di lima liga Eropa.
Dalam perbandingan statistik langsung dengan Bale, Ozil adalah pemain top di hampir setiap kategori.” Setiap kali saya berbicara dengan penggemar Barcelona tentang pemain yang paling ingin mereka memiliki dalam tim mereka, orang yang akan bergabung yang sesuai dengan gaya mereka, mereka selalu mengatakan Ozil , “ kata pakar sepakbola Spanyol John Carlin yang dilansir dari BBC.
“Dia punya pikiran sepakbola sangat cepat dan sangat terampil. Dia adalah salah satu pemain yang membutuhkan sedikit waktu untuk beradaptasi dengan pemain lainnya. Sentuhan indahnya memberinya waktu untuk berpikir cepat untuk mencari pemain dan melihat peluang lalu mengumpannya untuk pencetak gol . “
Pelatih nasional Ozil, Joachim Low, menggambarkan keputusan Real madrid untuk menjual pemain sesuatu yang “tidak dapat dimengerti” .
Carlin , yang menulis sebuah buku tentang Real Madrid sejak David Beckham di klub itu dan menulis kolom sepakbola mingguan untuk surat kabar Spanyol El Pais, meyakini penjelasan untuk dijual Ozil terletak kurang dalam rencana taktis manajer Carlo Ancelotti, dan lebih bersifat keoportunisan Perez.
” Perez sangat berubah-ubah, “ kata Carlin . ” Seorang kolektor pemain mahal, Anda bisa memberinya semua lukisan seperti Picasso dan Dali yang ada di dunia ini, dan dia masih ingin memborong lukisan Miros.
” Dia memiliki nafsu serakah. Maka ketika pemain 21tahun Spanyol ISCO masuk dalam bursa transfer, secara nyata madrid tidak benar-benar membutuhkannya, tapi ia terlihat bagus dan Perez tahu bahwa jika Real madrid tidak membelinya, klub lain akan membelinya.
” Setelah ia membeli, selalu  akan ada tekanan pada Ancelotti untuk memastikan Isco dimainkan, meskipun Ozil jauh lebih produktif akhir-akhir ini. Ketika Anda mengabungkan Bale dan Luka Modric ke dalam satu lapangan Anda memiliki masalah, karena tipe permainan mereka sama.”
Editor:Saipul


Komentar

Kamis, 05 September 2013

Rahmad Ardiansyah Perangin Angin

Sejarah Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini bagian dari seri
Sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia .png
Lihat pula:
Garis waktu sejarah Indonesia
Sejarah Nusantara
Prasejarah
Kerajaan Hindu-Buddha
Kutai (abad ke-4)
Tarumanagara (358–669)
Kalingga (abad ke-6 sampai ke-7)
Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-13)
Sailendra (abad ke-8 sampai ke-9)
Kerajaan Medang (752–1006)
Kerajaan Kahuripan (1006–1045)
Kerajaan Sunda (932–1579)
Kediri (1045–1221)
Dharmasraya (abad ke-12 sampai ke-14)
Singhasari (1222–1292)
Majapahit (1293–1500)
Malayapura (abad ke-14 sampai ke-15)
Kerajaan Islam
Penyebaran Islam (1200-1600)
Kesultanan Samudera Pasai (1267-1521)
Kesultanan Ternate (1257–sekarang)
Kerajaan Pagaruyung (1500-1825)
Kesultanan Malaka (1400–1511)
Kerajaan Inderapura (1500-1792)
Kesultanan Demak (1475–1548)
Kesultanan Aceh (1496–1903)
Kesultanan Banten (1527–1813)
Kesultanan Cirebon (1552 - 1677)
Kesultanan Mataram (1588—1681)
Kesultanan Siak (1723-1945)
Kerajaan Kristen
Kerajaan Larantuka (1600-1904)
Kolonialisme bangsa Eropa
Portugis (1512–1850)
VOC (1602-1800)
Belanda (1800–1942)
Kemunculan Indonesia
Kebangkitan Nasional (1899-1942)
Pendudukan Jepang (1942–1945)
Revolusi nasional (1945–1950)
Indonesia Merdeka
Orde Lama (1950–1959)
Demokrasi Terpimpin (1959–1965)
Masa Transisi (1965–1966)
Orde Baru (1966–1998)
Era Reformasi (1998–sekarang)
Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan "Manusia Jawa" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha serta Islam di Jawa dan Sumatera yang terutama mengandalkan perdagangan; Era Kolonial, masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda) yang menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20; Era Kemerdekaan Awal, pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai jatuhnya Soekarno (1966); Era Orde Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto (19661998); serta Era Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.

Prasejarah

Replika tempurung kepala manusia Jawa yang pertama kali ditemukan di Sangiran
Secara geologi, wilayah Indonesia modern (untuk kemudahan, selanjutnya disebut Nusantara) merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua utama: Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik (lihat artikel Geologi Indonesia). Kepulauan Indonesia seperti yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya es setelah berakhirnya Zaman Es, sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Pada masa Pleistosen, ketika masih terhubung dengan Asia Daratan, masuklah pemukim pertama. Bukti pertama yang menunjukkan penghuni awal adalah fosil-fosil Homo erectus manusia Jawa dari masa 2 juta hingga 500.000 tahun lalu. Penemuan sisa-sisa "manusia Flores" (Homo floresiensis)[1] di Liang Bua, Flores, membuka kemungkinan masih bertahannya H. erectus hingga masa Zaman Es terakhir.[2]
Homo sapiens pertama diperkirakan masuk ke Nusantara sejak 100.000 tahun yang lalu melewati jalur pantai Asia dari Asia Barat, dan pada sekitar 60 000 sampai 70 000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau Papua dan Australia.[3] Mereka, yang berfenotipe kulit gelap dan rambut ikal rapat, menjadi nenek moyang penduduk asli Melanesia (termasuk Papua) sekarang dan membawa kultur kapak lonjong (Paleolitikum). Gelombang pendatang berbahasa Austronesia dengan kultur Neolitikum datang secara bergelombang sejak 3000 SM dari Cina Selatan melalui Formosa dan Filipina membawa kultur beliung persegi (kebudayaan Dongson). Proses migrasi ini merupakan bagian dari pendudukan Pasifik. Kedatangan gelombang penduduk berciri Mongoloid ini cenderung ke arah barat, mendesak penduduk awal ke arah timur atau berkawin campur dengan penduduk setempat dan menjadi ciri fisik penduduk Maluku serta Nusa Tenggara. Pendatang ini membawa serta teknik-teknik pertanian, termasuk bercocok tanam padi di sawah (bukti paling lambat sejak abad ke-8 SM), beternak kerbau, pengolahan perunggu dan besi, teknik tenun ikat, praktik-praktik megalitikum, serta pemujaan roh-roh (animisme) serta benda-benda keramat (dinamisme). Pada abad pertama SM sudah terbentuk pemukiman-pemukiman serta kerajaan-kerajaan kecil, dan sangat mungkin sudah masuk pengaruh kepercayaan dari India akibat hubungan perniagaan.

Era pra kolonial

Sejarah awal

Para cendekiawan India telah menulis tentang Dwipantara atau kerajaan Hindu Jawa Dwipa di pulau Jawa dan Sumatra sekitar 200 SM. Bukti fisik awal yang menyebutkan mengenai adanya dua kerajaan bercorak Hinduisme pada abad ke-5, yaitu: Kerajaan Tarumanagara yang menguasai Jawa Barat dan Kerajaan Kutai di pesisir Sungai Mahakam, Kalimantan. Pada tahun 425 agama Buddha telah mencapai wilayah tersebut.
Di saat Eropa memasuki masa Renaisans, Nusantara telah mempunyai warisan peradaban berusia ribuan tahun dengan dua kerajaan besar yaitu Sriwijaya di Sumatra dan Majapahit di Jawa, ditambah dengan puluhan kerajaan kecil yang sering kali menjadi vazal tetangganya yang lebih kuat atau saling terhubung dalam semacam ikatan perdagangan (seperti di Maluku).

Kerajaan Hindu-Buddha

Prasasti Tugu peninggalan Raja Purnawarman dari Taruma
Pada abad ke-4 hingga abad ke-7 di wilayah Jawa Barat terdapat kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16. Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok I Ching mengunjungi ibukotanya Palembang sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa Barat dan Semenanjung Melayu. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit. Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan dalam kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam wiracarita Ramayana.

Kerajaan Islam

Islam sebagai sebuah pemerintahan hadir di Indonesia sekitar abad ke-12, namun sebenarnya Islam sudah sudah masuk ke Indonesia pada abad 7 Masehi. Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional melalui Selat Malaka yang menghubungkan Dinasti Tang di Cina, Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani Umayyah di Asia Barat sejak abad 7.[4]
Menurut sumber-sumber Cina menjelang akhir perempatan ketiga abad 7, seorang pedagang Arab menjadi pemimpin pemukiman Arab muslim di pesisir pantai Sumatera. Islam pun memberikan pengaruh kepada institusi politik yang ada. Hal ini nampak pada Tahun 100 H (718 M) Raja Sriwijaya Jambi yang bernama Srindravarman mengirim surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Kekhalifahan Bani Umayyah meminta dikirimkan da'i yang bisa menjelaskan Islam kepadanya. Surat itu berbunyi: “Dari Raja di Raja yang adalah keturunan seribu raja, yang isterinya juga cucu seribu raja, yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah, yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil, kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Allah. Saya telah mengirimkan kepada anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya.” Dua tahun kemudian, yakni tahun 720 M, Raja Srindravarman, yang semula Hindu, masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama 'Sribuza Islam'. Sayang, pada tahun 730 M Sriwijaya Jambi ditawan oleh Sriwijaya Palembang yang masih menganut Budha.[5]
Islam terus mengokoh menjadi institusi politik yang mengemban Islam. Misalnya, sebuah kesultanan Islam bernama Kesultanan Peureulak didirikan pada 1 Muharram 225 H atau 12 November 839 M. Contoh lain adalah Kerajaan Ternate. Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440. Rajanya seorang Muslim bernama Bayanullah.
Kesultanan Islam kemudian semikin menyebarkan ajaran-ajarannya ke penduduk dan melalui pembauran, menggantikan Hindu sebagai kepercayaan utama pada akhir abad ke-16 di Jawa dan Sumatera. Hanya Bali yang tetap mempertahankan mayoritas Hindu. Di kepulauan-kepulauan di timur, rohaniawan-rohaniawan Kristen dan Islam diketahui sudah aktif pada abad ke-16 dan 17, dan saat ini ada mayoritas yang besar dari kedua agama di kepulauan-kepulauan tersebut.
Penyebaran Islam dilakukan melalui hubungan perdagangan di luar Nusantara; hal ini, karena para penyebar dakwah atau mubaligh merupakan utusan dari pemerintahan Islam yang datang dari luar Indonesia, maka untuk menghidupi diri dan keluarga mereka, para mubaligh ini bekerja melalui cara berdagang, para mubaligh inipun menyebarkan Islam kepada para pedagang dari penduduk asli, hingga para pedagang ini memeluk Islam dan meyebarkan pula ke penduduk lainnya, karena umumnya pedagang dan ahli kerajaan lah yang pertama mengadopsi agama baru tersebut. Kerajaan Islam penting termasuk di antaranya: Kerajaan Samudera Pasai, Kesultanan Banten yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa, Kerajaan Mataram, Kerajaan Iha, Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore di Maluku.

Era kolonial

Kolonisasi Portugis dan Spanyol

Afonso (kadang juga ditulis Alfonso) de Albuquerque. Karena tokoh inilah, yang membuat kawasan Nusantara waktu itu dikenal oleh orang Eropa dan dimulainya Kolonisasi berabad-abad oleh Portugis bersama bangsa Eropa lain, terutama Inggris dan Belanda.
Dari Sungai Tagus yang bermuara ke Samudra Atlantik itulah armada Portugis mengarungi Samudra Atlantik, yang mungkin memakan waktu sebulan hingga tiga bulan, melewati Tanjung Harapan Afrika, menuju Selat Malaka. Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu.
”Pada abad 16 saat petualangan itu dimulai biasanya para pelaut negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja sebelum berlayar melalui Sungai Tagus,” kata Teresa. Biara St Jeronimus atau Biara Dos Jeronimos dalam bahasa Portugis itu didirikan oleh Raja Manuel pada tahun 1502 di tempat saat Vasco da Gama memulai petualangan ke timur.
Museum Maritim atau orang Portugis menyebut Museu de Marinha itu didirikan oleh Raja Luis pada 22 Juli 1863 untuk menghormati sejarah maritim Portugis.
Selain patung di taman, lukisan Afonso de Albuquerque juga menjadi koleksi museum itu. Di bawah lukisan itu tertulis, ”Gubernur India 1509-1515. Peletak dasar Kerajaan Portugis di India yang berbasis di Ormuz, Goa, dan Malaka. Pionir kebijakan kekuatan laut sebagai kekuatan sentral kerajaan”. Berbagai barang perdagangan Portugis juga dipamerkan di museum itu, bahkan gundukan lada atau merica.
Ada sejumlah motivasi mengapa Kerajaan Portugis memulai petualangan ke timur. Ahli sejarah dan arkeologi Islam Uka Tjandrasasmita dalam buku Indonesia-Portugal: Five Hundred Years of Historical Relationship (Cepesa, 2002), mengutip sejumlah ahli sejarah, menyebutkan tidak hanya ada satu motivasi Kerajaan Portugis datang ke Asia. Ekspansi itu mungkin dapat diringkas dalam tiga kata bahasa Portugis, yakni feitoria, fortaleza, dan igreja. Arti harfiahnya adalah emas, kejayaan, dan gereja atau perdagangan, dominasi militer, dan penyebaran agama Katolik.
Menurut Uka, Albuquerque, Gubernur Portugis Kedua dari Estado da India, Kerajaan Portugis di Asia, merupakan arsitek utama ekspansi Portugis ke Asia. Dari Goa, ia memimpin langsung ekspedisi ke Malaka dan tiba di sana awal Juli 1511 membawa 15 kapal besar dan kecil serta 600 tentara. Ia dan pasukannya mengalahkan Malaka 10 Agustus 1511. Sejak itu Portugis menguasai perdagangan rempah-rempah dari Asia ke Eropa. Setelah menguasai Malaka, ekspedisi Portugis yang dipimpin Antonio de Abreu mencapai Maluku, pusat rempah-rempah.

Periode Kejayaan Portugis di Nusantara

Periode 1511-1526, selama 15 tahun, Nusantara menjadi pelabuhan maritim penting bagi Kerajaan Portugis, yang secara reguler menjadi rute maritim untuk menuju Pulau Sumatera, Jawa, Banda, dan Maluku.
Pada tahun 1511 Portugis mengalahkan Kerajaan Malaka.
Pada tahun 1512 Portugis menjalin komunikasi dengan Kerajaan Sunda untuk menandatangani perjanjian dagang, terutama lada. Perjanjian dagang tersebut kemudian diwujudkan pada tanggal 21 Agustus 1522 dalam bentuk dokumen kontrak yang dibuat rangkap dua, satu salinan untuk raja Sunda dan satu lagi untuk raja Portugal. Pada hari yang sama dibangun sebuah prasasti yang disebut Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal di suatu tempat yang saat ini menjadi sudut Jalan Cengkeh dan Jalan Kali Besar Timur I, Jakarta Barat. Dengan perjanjian ini maka Portugis dibolehkan membangun gudang atau benteng di Sunda Kelapa.
Pada tahun 1512 juga Afonso de Albuquerque mengirim Antonio Albreu dan Franscisco Serrao untuk memimpin armadanya mencari jalan ke tempat asal rempah-rempah di Maluku. Sepanjang perjalanan, mereka singgah di Madura, Bali, dan Lombok. Dengan menggunakan nakhoda-nakhoda Jawa, armada itu tiba di Kepulauan Banda, terus menuju Maluku Utara hingga tiba di Ternate.
Kehadiran Portugis di perairan dan kepulauan Indonesia itu telah meninggalkan jejak-jejak sejarah yang sampai hari ini masih dipertahankan oleh komunitas lokal di Nusantara, khususnya flores, Solor dan Maluku, di Jakarta Kampong Tugu yang terletak di bagian Utara Jakarta, antara Kali Cakung, pantai Cilincing dan tanah Marunda.
Bangsa Eropa pertama yang menemukan Maluku adalah Portugis, pada tahun 1512. Pada waktu itu 2 armada Portugis, masing-masing dibawah pimpinan Anthony d'Abreu dan Fransisco Serau, mendarat di Kepulauan Banda dan Kepulauan Penyu. Setelah mereka menjalin persahabatan dengan penduduk dan raja-raja setempat - seperti dengan Kerajaan Ternate di pulau Ternate, Portugis diberi izin untuk mendirikan benteng di Pikaoli, begitupula Negeri Hitu lama, dan Mamala di Pulau Ambon.Namun hubungan dagang rempah-rempah ini tidak berlangsung lama, karena Portugis menerapkan sistem monopoli sekaligus melakukan penyebaran agama Kristen. Salah seorang misionaris terkenal adalah Francis Xavier. Tiba di Ambon 14 Pebruari 1546, kemudian melanjutkan perjalanan ke Ternate, tiba pada tahun 1547, dan tanpa kenal lelah melakukan kunjungan ke pulau-pulau di Kepulauan Maluku untuk melakukan penyebaran agama. Persahabatan Portugis dan Ternate berakhir pada tahun 1570. Peperangan dengan Sultan Babullah selama 5 tahun (1570-1575), membuat Portugis harus angkat kaki dari Ternate dan terusir ke Tidore dan Ambon.
Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis, dimanfaatkan Belanda untuk menjejakkan kakinya di Maluku. Pada tahun 1605, Belanda berhasil memaksa Portugis untuk menyerahkan pertahanannya di Ambon kepada Steven van der Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz Sebastiansz. Demikian pula benteng Inggris di Kambelo, Pulau Seram, dihancurkan oleh Belanda. Sejak saat itu Belanda berhasil menguasai sebagian besar wilayah Maluku. Kedudukan Belanda di Maluku semakin kuat dengan berdirinya VOC pada tahun 1602, dan sejak saat itu Belanda menjadi penguasa tunggal di Maluku. Di bawah kepemimpinan Jan Pieterszoon Coen, Kepala Operasional VOC, perdagangan cengkih di Maluku sepunuh di bawah kendali VOC selama hampir 350 tahun. Untuk keperluan ini VOC tidak segan-segan mengusir pesaingnya; Portugis, Spanyol, dan Inggris. Bahkan puluhan ribu orang Maluku menjadi korban kebrutalan VOC.
kemudian mereka membangun benteng di Ternate tahun 1511, kemudian tahun 1512 membangun Benteng di Amurang Sulawesi Utara. Portugis kalah perang dengan Spanyol maka daerah Sulawesi utara diserahkan dalam kekuasaan Spanyol (1560 hingga 1660). Kerajaan Portugis kemudian dipersatukan dengan Kerajaan Spanyol. (Baca buku :Sejarah Kolonial Portugis di Indonesia, oleh David DS Lumoindong). Abad 17 datang armada dagang VOC (Belanda) yang kemudian berhasil mengusir Portugis dari Ternate, sehingga kemudian Portugis mundur dan menguasai Timor timur (sejak 1515).
Kolonialisme dan Imperialisme mulai merebak di Indonesia sekitar abad ke-15, yaitu diawali dengan pendaratan bangsa Portugis di Malaka dan bangsa Belanda yang dipimpin Cornellis de Houtman pada tahun 1596, untuk mencari sumber rempah-rempah dan berdagang.

Perlawanan Rakyat terhadap Portugis

Kedatangan bangsa Portugis ke Semenanjung Malaka dan ke Kepulauan Maluku merupakan perintah dari negaranya untuk berdagang.

Perlawanan Rakyat Minahasa terhadap Portugis

Perjuangan perlawanan Rakyat Perserikatan Minahasa melawan Portugis telah berlangsung dari tahun 1512-1560, dengan gabungan perserikatan suku-suku di Minahasa maka mereka dapat mengusir Portugis. Portugis membangun beberapa Benteng pertahanan di Minahasa diantaranya di Amurang dan Kema.

Perlawanan Rakyat Malaka terhadap Portugis

Pada tahun 1511, armada Portugis yang dipimpin oleh Albuquerque menyerang Kerajaan Malaka. Untuk menyerang colonial Portugis di Malaka yang terjadi pada tahun 1513 mengalami kegagalan karena kekuatan dan persenjataan Portugis lebih kuat. Pada tahun 1527, armada Demak di bawah pimpinan Fatahillah/Falatehan dapat menguasai Banten,Sunda Kelapa, dan Cirebon. Armada Portugis dapat dihancurkan oleh Fatahillah/Falatehan dan ia kemudian mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang artinya kemenangan besar, yang kemudian menjadi Jakarta.

Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis

Mulai tahun 1554 hingga tahun 1555, upaya Portugis tersebut gagal karena Portugis mendapat perlawanan keras dari rakyat Aceh. Pada saat Sultan Iskandar Muda berkuasa, Kerajaan Aceh pernah menyerang Portugis di Malaka pada tahun 1615 dan 1629.

Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis

Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Maluku pada tahun 1511. Kedatangan Portugis berikutnya pada tahun 1513. Akan tetapi, Ternate merasa dirugikan oleh Portugis karena keserakahannya dalam memperoleh keuntungan melalui usaha monopoli perdagangan rempah-rempah.
Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku. Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis, namun dapat diperdaya oleh Portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam Benteng Duurstede. Selanjutnya dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1574. Portugis diusir yang kemudian bermukim di Pulau Timor.

Kolonisasi Spanyol

Ferdinand Magelhaens (kadang juga ditulis Ferdinan) Magelan. Karena tokoh inilah, yang memimpin armada yang pertama kali mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi bulat, saat itu itu dikenal oleh orang Eropa bumi datar. Dimulainya Kolonisasi berabad-abad oleh Spanyol bersama bangsa Eropa lain, terutama Portugis,Inggris dan Belanda.
Dari Spanyol ke Samudra Pasifik itulah armada Portugis mengarungi Samudra Pasifik, melewati Tanjung Harapan Afrika, menuju Selat Malaka. Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu.
”Pada abad 16 saat petualangan itu dimulai biasanya para pelaut negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja sebelum berlayar melalui samudera.
Pada tanggal 20 September 1519, San Antonio, Concepción, Victoria, dan Santiago—yang terbesar hingga yang terkecil—mengikuti kapal induk Magelhaens, Trinidad, kapal terbesar kedua, seraya mereka berlayar menuju Amerika Selatan. Pada tanggal 13 Desember, mereka mencapai Brasil, dan sambil menatap Pāo de Açúcar, atau Pegunungan Sugarloaf, yang mengesankan, mereka memasuki teluk Rio de Janeiro yang indah untuk perbaikan dan mengisi perbekalan. Kemudian mereka melanjutkan ke selatan ke tempat yang sekarang adalah Argentina, senantiasa mencari-cari el paso, jalur yang sulit ditemukan yang menuju ke samudera lain. Sementara itu, udara semakin dingin dan gunung es mulai tampak. Akhirnya, pada tanggal 31 Maret 1520, Magelhaens memutuskan untuk melewatkan musim salju di pelabuhan San Julián yang dingin.
Pelayaran tersebut kini telah memakan waktu enam kali lebih lama daripada pelayaran Columbus mengarungi Samudra Atlantik yang pertama kali—dan belum terlihat satu selat pun! Semangat juang mereka mulai sedingin cuaca di San Julián, dan pria-pria, termasuk beberapa kapten serta perwira, merasa putus asa dan ingin pulang saja. Tidaklah mengherankan bila terjadi pemberontakan. Namun, berkat tindakan yang cepat dan tegas di pihak Magelhaens, hal itu digagalkan dan dua pemimpin pemberontak tersebut tewas.
Kehadiran kapal asing di pelabuhan pastilah menarik perhatian penduduk lokal yang kuat—dan berbadan besar. Merasa seperti orang kerdil dibandingkan dengan raksasa-raksasa ini, para pengunjung tersebut menyebut daratan itu Patagonia—dari kata Spanyol yang berarti "kaki besar"—hingga hari ini. Mereka juga mengamati 'serigala laut sebesar anak lembu, serta angsa berwarna hitam dan putih yang berenang di bawah air, makan ikan, dan memiliki paruh seperti gagak'. Tentu saja tidak lain tidak bukan adalah anjing laut dan pinguin!
Daerah lintang kutub cenderung mengalami badai yang ganas secara tiba-tiba, dan sebelum musim dingin berakhir, armada itu mengalami korban pertamnya—Santiago yang kecil. Namun, untunglah para awaknya dapat diselamatkan dari kapal yang karam itu. Setelah itu, keempat kapal yang masih bertahan, bagaikan ngengat kecil bersayap yang terpukul di tengah arus laut yang membeku dan tak kunjung reda, berjuang sekuat tenaga menuju ke selatan ke perairan yang semakin dingin—hingga tanggal 21 Oktober. Berlayar di bawah guyuran air hujan yang membeku, semua mata terpaku pada sebuah celah di sebelah barat. El paso? Ya! Akhirnya, mereka berbalik dan memasuki selat yang belakangan dikenal sebagai Selat Magelhaens! Namun, bahkan momen kemenangan ini ternoda. San Antonio dengan sengaja menghilang di tengah jaringan rumit selat itu dan kembali ke Spanyol.
Ketiga kapal yang masih bertahan, diimpit oleh teluk yang sempit di antara tebing-tebing berselimut salju, dengan gigih berlayar melewati selat yang berkelok-kelok itu. Merek mengamati begitu banyaknya api di sebelah selatan, kemungkinan dari perkemahan orang Indian, jadi mereka menyebut daratan itu Tierra del Fuego, “Tanah Api”.
Tiba di Pilipina Magelhaens mengajak para penduduk lokal dan pimpinan mereka untuk memeluk agama Katolik. Tetapi semangatnya juga menjadi bencana, dimana kemudian ia terlibat dalam pertikaian antarsuku. Hanya dengan dibantu kekuatan 60 pria, ia menyerang sekitar 1.500 penduduk pribumi, dengan keyakinan bahwa meskipun harus melawan senapan busur, senapan kuno, namun Tuhan akan menjamin kemenangannya. Akan tetapi yang terjadi adalah Sebaliknya, ia dan sejumlah bawahannya tewas. Magelhaens pada saat itu berusia sekitar 41 tahun. Pigafetta yang setia meratap, 'Mereka membunuh cerminan, penerang, penghibur, dan penuntun sejati kita'. Beberapa hari kemudian, sekitar 27 perwira yang hanya menyaksikan dari kapal mereka, dibunuh oleh para kepala suku yang sebelumnya bersahabat.

Dikarenakan jumlah awak kapal yang tersisa hanya sedikit, sehingga tidak mungkin untuk berlayar menggunakan tiga kapal, mereka kemudian menenggelamkan Concepción dan berlayar dengan dua kapal yang masih tersisa, Trinidad dan Victoria ke tujuan terakhir mereka, yaitu kepulauan Rempah. Setelah ke 2 kapal tersebut diisi penuh dengan rempah-rempah, kemudian kedua kapal itu kembali berlayar secara terpisah. Akan tetapi salah satu dari ke 2 kapal tersebut,Trinidad tertangkap oleh Portugis dan kemudian awak kapalnya dipenjarakan.
Namun, Victoria, di bawah komando mantan pemberontak Juan Sebastián de Elcano, luput. Sambil menghindari semua pelabuhan kecuali satu, mereka mengambil risiko melewati rute Portugal mengelilingi Tanjung Harapan. Namun, tanpa berhenti untuk mengisi perbekalan merupakan strategi yang mahal. Sewaktu mereka akhirnya mencapai Spanyol pada tanggal 6 September 1522—tiga tahun sejak keberangkatan mereka—hanya 18 pria yang sakit dan tidak berdaya yang bertahan hidup. Meskipun demikian, tidak dapat dibantah bahwa merekalah orang pertama yang berlayar mengelilingi bumi. Juan Sebastián de Elcano pun menjadi pahlawan. Sungguh suatu hal yang menakjubkan, muatan rempah Victoria seberat 26 ton menutup ongkos seluruh ekspedisi!
Ketika satu kapal yang selamat, Victoria, kembali ke pelabuhan setelah menyelesaikan perjalanan mengelilingi dunia yang pertama kali, hanya 18 orang laki-laki dari 237 laki-laki yang berada di kapal pada awal keberangkatan. Di antara yang selamat, terdapat dua orang Itali, Antonio Pigafetta dan Martino de Judicibus. Martino de Judicibus (bahasa Spanyol: Martín de Judicibus) adalan orang dari Genoa[1] yang bertindak sebagai Kepala Pelayan. Ia bekerja dengan Ferdinand Magellan pada perjalanan historisnya untuk menemukan rute barat ke Kepulauan Rempah-rempah Indonesia. [2] Sejarah perjalanannya diabadikan dalam pendaftaran nominatif pada Archivo General de Indias di Seville, Spanyol. Nama keluarga ini disebut dengan patronimik Latin yang tepat, yakni: "de Judicibus". Pada awalnya ia ditugaskan pada Caravel Concepción, satu dari lima armada Spanyol milik Magellan. Martino de Judicibus memulai ekspedisi ini dengan gelar kapten. (baca selengkapnya dalam buku "Sejarah Kolonial Spanyol di Indonesia" oleh David DS Lumoindong.

Sebelum menguasai kepulauan Filipina pada 1543, Spanyol menjadikan pulau Manado Tua sebagai tempat persinggahan untuk memperoleh air tawar. Dari pulau tersebut kapal-kapal Spanyol memasuki daratan Sulawesi-Utara melalui sungai Tondano. Hubungan musafir Spanyol dengan penduduk pedalaman terjalin melalui barter ekonomi bermula di Uwuran (sekarang kota Amurang) ditepi sungai Rano I Apo. Perdagangan barter berupa beras, damar, madu dan hasil hutan lainnya dengan ikan dan garam.
Gudang Kopi Manado dan Minahasa menjadi penting bagi Spanyol, karena kesuburan tanahnya dan digunakan Spanyol untuk penanaman kofi yang berasal dari Amerika-Selatan untuk dipasarkan ke daratan Cina. Untuk itu di- bangun Manado sebagai menjadi pusat niaga bagi pedagang Cina yang memasarkan kofi kedaratan Cina. Nama Manado dicantumkan dalam peta dunia oleh ahli peta dunia, Nicolas_Desliens‚ pada 1541. Manado juga menjadi daya tarik masyarakat Cina oleh kofi sebagai komoditi ekspor masyarakat pedalaman Manado dan Minahasa. Para pedagang Cina merintis pengembangan gudang kofi (kini seputar Pasar 45) yang kemudian menjadi daerah pecinan dan pemukiman. Para pendatang dari daratan Cina berbaur dan berasimilasi dengan masyarakat pedalaman hingga terbentuk masyarakat pluralistik di Manado dan Minahasa bersama turunan Spanyol, Portugis dan Belanda.
Kemunculan nama Manado di Sulawesi Utara dengan berbagai kegiatan niaga yang dilakukan Spanyol menjadi daya tarik Portugis sejak memapankan posisinya di Ternate . Untuk itu Portugis melakukan pendekatan mengirim misi Katholik ke tanah Manado dan Minahasa pada 1563 dan mengembangkan agama dan pendidikan Katholik. Lomba Adu Pengaruh di Laut Sulawesi
Antara Minahasa dengan Ternate ada dua pulau kecil bernama Mayu dan Tafure. Kemudian kedua pulau tadi dijadikan pelabuhan transit oleh pelaut Minahasa. Waktu itu terjadi persaingan Portugis dan Spanyol dimana Spanyol merebut kedua pulau tersebut. Pandey asal Tombulu yang menjadi raja di pulau itu lari dengan armada perahunya kembali ke Minahasa, tapi karena musim angin barat lalu terdampar di Gorontalo. Anak lelaki Pandey bernama Potangka melanjutkan perjalanan dan tiba di Ratahan. Di Ratahan, dia diangkat menjadi panglima perang karena dia ahli menembak meriam dan senapan Portugis untuk melawan penyerang dari Mongondouw di wilayah itu. Tahun 1563 diwilayah Ratahan dikenal orang Ternate dengan nama “Watasina” karena ketika diserang armada Kora-kora Ternate untuk menhalau Spanyol dari wilayah itu (buku “De Katholieken en hare Missie” tulisan A.J. Van Aernsbergen). Tahun 1570 Portugis dan Spanyol bersekongkol membunuh raja Ternate sehinga membuat keributan besar di Ternate. Ketika itu banyak pedagang Islam Ternate dan Tidore lari ke Ratahan. Serangan bajak laut meningkat di Ratahan melalui Bentenan, bajak laut menggunakan budak-budak sebagai pendayung. Para budak tawanan bajak laut lari ke Ratahan ketika malam hari armada perahu bajak laut dirusak prajurit Ratahan – Pasan. Kesimpulan sementara yang dapat kita ambil dari kumpulan cerita ini adalah Penduduk asli wilayah ini adalah Touwuntu di wilayah dataran rendah sampai tepi pantai Toulumawak di pegunungan, mereka adalah keturunan Opok Soputan abad ke-tujuh. Nama Opo' Soputan ini muncul lagi sebagai kepala walak wilayah itu abad 16 dengan kepala walak kakak beradik Raliu dan Potangkuman. Penduduk wilayah ini abad 16 berasal dari penduduk asli dan para pendatang dari Tombulu, Tompakewa (Tontemboan), Tonsea, Ternate dan tawanan bajak laut mungkin dari Sangihe.

Perjuangan Minahasa Melawan Spanyol

Ratu Oki berkisar pada tahun 1644 sampai 1683. Waktu itu, terjadi perang yang hebat antara anak suku Tombatu (juga biasa disebut Toundanow atau Tonsawang) dengan para orang-orang Spanyol. Perang itu dipicu oleh ketidaksenangan anak suku Tombatu terhadap orang-orang Spanyol yang ingin menguasai perdagangan terutama terhadap komoditi beras, yang kala itu merupakan hasil bumi andalan warga Kali. Di samping itu kemarahan juga diakibatkan oleh kejahatan orang-orang Spanyol terhadap warga setempat, terutama kepada para perempuannya. Perang itu telah mengakibatkan tewasnya 40 tentara Spanyol di Kali dan Batu (lokasi Batu Lesung sekarang – red). Naasnya, di pihak anak suku Tombatu, telah mengakibatkan tewasnya Panglima Monde bersama 9 orang tentaranya. Panglima Monde tidak lain adalah suaminya Ratu Oki. Menurut yang dikisahkan dalam makalah itu, Panglima Monde tewas setelah mati-matian membela istrinya, Ratu Oki.Menurut P.A. Gosal, dkk., dalam masa kekuasaan Ratu Oki, anak suku Toundanow (sebutan lain untuk anak suku Tombatu atau Tonsawang) yang mendiami sekitar danau Bulilin hidup sejahtera, aman dan tenteram. “Atas kebijaksanaan dan kearifannya memimpin anak suku Toudanow maka Ratu Oki disahkan juga sebagai Tonaas atau Balian. Selama kepemimpinnan Ratu Oki, Spanyol dan Belanda tidak pernah menguasai atau menjajah anak Toundanow,”
Perang Minahasa lawan Spanyol
Para pelaut awak kapal Spanyol berdiam di Minahasa dan bahkan membaur dengan masyarakat. Mereka menikah dengan wanita-wanita Minahasa, sehingga keturunan mereka menjadi bersaudara dengan warga pribumi.
Tahun 1643 pecah perang Minaesa Serikat melawan kerajaan Spanyol. dalam suatu peperangan di Tompaso, pasukan spanyol dibantu pasukan Raja Loloda Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat Minaesa, dikejar hingga dipantai tapi
Tahun 1694 dalam suatu peperangan di Tompaso, pasukan Raja Loloda Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat Minahasa, dikejar hingga ke pantai tapi dicegah dan ditengahi oleh Residen V.O.C. Herman Jansz Steynkuler. Pada tahun 1694 bulan September tanggal 21, diadakanlah kesepakatan damai, dan ditetapkan perbatasan Minahasa adalah sungai Poigar. Pasukan Serikat Minaesa yang berasal dari Tompaso menduduki Tompaso Baru, Rumoong menetap di Rumoong Bawah, Kawangkoan mendiami Kawangkoan bawah, dan lain sebagainya.

Pada pasa pemerintahan kolonial Belanda maka daerah ini semula masih otonom tetapi lama kelamaan kelamaan kekuasaan para raja dikurangi dengan diangkatnya raja menjadi pejabat pemerintahan Belanda, sehingga raja tinggal menjadi pejabat wilayah setingkat 'camat'.

Tahun 1521 Spanyol Mulai Masuk perairan Indonesia

Awak kapal Trinidad yang ditangkap oleh Portugal dan dipenjarakan kemudian dengan bantuan pelaut Minahasa dan Babontewu dari kerajaan Manado mereka dapat meloloskan diri. Ke 12 pelaut ini kemudian berdiam dipedalaman Minahasa, ke Amurang terus ke Pontak, kemudian setelah beberapa tahun mereka dapat melakukan kontak kembali dengan armada Spanyol yang telah kembali ke Pilipina. 1522 Spanyol memulai kolonisasi di Sulawesi Utara 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado
Minahasa memegang peranan sebagai lumbung beras bagi Spanyol ketika melakukan usaha penguasaan total terhadap Filipina.
Pada tahun 1550 Spanyol telah mendirikan benteng di Wenang dengan cara menipu Kepala Walak Lolong Lasut menggunakan kulit sapi dari Benggala India yang dibawa Portugis ke Minahasa. Tanah seluas kulit sapi yang dimaksud spanyol adalah tanah seluas tali yang dibuat dari kulit sapi itu. Spanyol kemudian menggunakan orang Mongodouw untuk menduduki benteng Portugis di Amurang pada tahun 1550-an sehingga akhirnya Spanyol dapat menduduki Minahasa. Dan Dotu Kepala Walak (Kepala Negara) Lolong Lasut punya anak buah Tonaas Wuri' Muda.
Nama Kema dikaitkan dengan pembangunan pangkalan militer Spanyol ketika
Bartholomeo de Soisa mendarat pada 1651 dan mendirikan pelabuhan di daerah yang disebutnya ‘La Quimas.’ Penduduk setempat mengenal daerah ini dengan nama ‘Maadon’ atau juga ‘Kawuudan.’ Letak benteng Spanyol berada di muara sungai Kema, yang disebut oleh Belanda, "Spanyaardsgat, " atau Liang Spanyol.
Dr. J.G.F. Riedel menyebutkan bahwa armada Spanyol sudah mendarat di Kema tepat 100 tahun sebelumnya.Kema berkembang sebagai ibu negeri Pakasaan Tonsea sejak era pemerintahan Xaverius Dotulong, setelah taranak-taranak Tonsea mulai meninggalkan negeri tua, yakni Tonsea Ure dan mendirikan perkampungan- perkampungan baru. Surat Xaverius Dotulong pada 3 Februrari 1770 kepada Gubernur VOC di Ternate mengungkapkan bahwa ayahnya, I. Runtukahu Lumanauw tinggal di Kema dan merintis pembangunan kota ini. Hal ini diperkuat oleh para Ukung di Manado yang mengklaim sebagai turunan dotu Bogi, putera sulung dari beberapa dotu bersaudara seperti juga dikemukakan Gubernur Ternate dalam surat balasannya kepada Xaverius Dotulong pada 1 November 1772.
Asal nama Kema
Misionaris Belanda, Domine Jacobus Montanus dalam surat laporan perjalanannya pada 17 November 1675, menyebutkan bahwa nama Kema, yang mengacu pada istilah Spanyol, adalah nama pegunungan yang membentang dari Utara ke Selatan. Ia menulis bahwa kata ‘Kima’ berasal dari bahasa Minahasa yang artinya Keong. Sedangkan pengertian ‘Kema’ yang berasal dari kata Spanyol, ‘Quema’ yaitu, nyala, atau juga menyalakan. Pengertian itu dikaitkan dengan perbuatan pelaut Spanyol sering membuat onar membakar daerah itu. Gubernur Robertus Padtbrugge dalam memori serah terima pada 31 Agustus 1682 menyebutkan tempat ini dengan sebutan "Kemas of grote Oesterbergen, " artinya adalah gunung-gunung besar
menyerupai Kerang besar. Sedangkan dalam kata Tonsea disebut ‘Tonseka,’ karena berada di wilayah Pakasaan Tonsea.
Hendrik Berton dalam memori 3 Agustus 1767, melukiskan Kema selain sebagai pelabuhan untuk musim angin Barat, juga menjadi ibu negeri Tonsea. Hal ini terjadi akibat pertentangan antara Manado dengan Kema oleh sengketa sarang burung di pulau Lembeh. Pihak ukung-ukung di Manado menuntut hak sama dalam bagi hasil dengan ukung-ukung Kema. Waktu itu Ukung Tua Kema adalah Xaverius Dotulong.
Portugis dan Spanyol merupakan tumpuan kekuatan gereja Katholik Roma memperluas wilayah yang dilakukan kesultanan Ottoman di Mediterania pada abad ke-XV. Selain itu Portugis dan Spanyol juga tempat pengungsian pengusaha dan tenaga-tenaga terampil asal Konstantinopel ketika dikuasai kesultanan Ottoman dari Turki pada 1453. Pemukiman tersebut menyertakan alih pengetahuan ekonomi dan maritim di Eropa Selatan. Sejak itupun Portugis dan Spanyol menjadi adikuasa di Eropa. Alih pengetahuan diperoleh dari pendatang asal Konstantinopel yang memungkinkan bagi kedua negeri Hispanik itu melakukan perluasan wilayah-wilayah baru diluar daratan Eropa dan Mediterania. Sasaran utama adalah Asia-Timur dan Asia-Tenggara. Mulanya perluasan wilayah antara kedua negeri terbagi dalam perjanjian Tordisalles, tahun 1492. Portugis kearah Timur sedangkan Spanyol ke Barat. Masa itu belum ada gambaran bahwa bumi itu bulat. Baru disadari ketika kapal-kapal layar kedua belah pihak bertemu di perairan Laut Sulawesi. Kenyataan ini juga menjadi penyebab terjadi proses reformasi gereja, karena tidak semua yang menjadi "fatwa" gereja adalah Undang-Undang, hingga citra kekuasaan Paus sebagai penguasa dan wakil Tuhan di bumi dan sistem pemerintahan absolut theokratis ambruk. Keruntuhan ini terjadi dengan munculnya gereja Protestan rintisan Martin Luther dan Calvin di Eropa yang kemudian menyebar pula ke berbagai koloni Eropa di Asia, Afrika dan Amerika.
Dari kesepakatan Tordisalles itu, Portugis menelusuri dari pesisir pantai Afrika dan samudera Hindia. Sedangkan Spanyol menelusuri Samudera Atlantik, benua Amerika Selatan dan melayari samudera Pasifik. Pertemuan terjadi ketika kapal-kapal Spanyol pimpinan Ferdinand Maggelan menelusuri Pasifik dan tiba di pulau Kawio, gugusan kepulauan Sangir dan Talaud di Laut Sulawesi pada 1521. Untuk mencegah persaingan di perairan Laut Sulawesi dan Maluku Utara, kedua belah pihak memperbarui jalur lintas melalui perjanjian Saragosa pada tahun 1529. Perjanjian tersebut membagi wilayah dengan melakukan batas garis tujuhbelas derajat lintang timur di perairan Maluku Utara. Namun dalam perjanjian tersebut,
Spanyol merasa dirugikan karena tidak meraih lintas niaga dengan gugusan kepulauan penghasil rempah-rempah. Untuk itu mengirimkan ekspedisi menuju Pasifik Barat pada 1542. Pada bulan Februari tahun itu lima kapal Spanyol dengan 370 awak kapal pimpinan Ruy Lopez de Villalobos menuju gugusan Pasifik Barat dari Mexico . Tujuannya untuk melakukan perluasan wilayah dan sekaligus memperoleh konsesi perdagangan rempah-rempah di Maluku Utara.
Dari pelayaran ini Villalobos mendarat digugusan kepulauan Utara disebut Filipina, di ambil dari nama putera Raja Carlos V, yakni Pangeran Philip, ahli waris kerajaan Spanyol. Sekalipun Filipina tidak menghasilkan rempah-rempah, tetapi kedatangan Spanyol digugusan kepulauan tersebut menimbulkan protes keras dari Portugis. Alasannya karena gugusan kepulauan itu berada di bagian Barat, di lingkungan wilayahnya. Walau mengkonsentrasikan perhatiannya di Amerika-Tengah, Spanyol tetap menghendaki konsesi niaga rempah-rempah Maluku-Utara yang juga ingin didominasi Portugis. Tetapi Spanyol terdesak oleh Portugis hingga harus mundur ke Filipina. Akibatnya Spanyol kehilangan pengaruh di Sulawesi Utara yang sebelumnya menjadi kantong ekonomi dan menjalin hubungan dengan masyarakat Minahasa.
Pengenalan kuliner asal Spanyol di Minahasa
Peperangan di Filipina Selatan turut memengaruhi perekonomian Spanyol. Penyebab utama kekalahan Spanyol juga akibat aksi pemberontakan pendayung yang melayani kapal-kapal Spanyol. Sistem perkapalan Spanyol bertumpu pada pendayung yang umumnya terdiri dari budak-budak Spanyol. Biasanya kapal Spanyol dilayani sekitar 500 - 600 pendayung yang umumnya diambil dari penduduk wilayah yang dikuasai Spanyol. Umumnya pemberontakan para pendayung terjadi bila ransum makanan menipis dan terlalu dibatasi dalam pelayaran panjang, untuk mengatasinya Spanyol menyebarkan penanaman palawija termasuk aneka ragam cabai (rica), jahe (goraka), kunyit dll.
Kesemuanya di tanam pada setiap wilayah yang dikuasai untuk persediaan logistik makanan awak kapal dan ratusan pendayung.
Sejak itu budaya makan "pidis" yang di ramu dengan berbagai bumbu masak yang diperkenalkan pelaut Spanyol menyebar pesat dan menjadi kegemaran masyarakat Minahasa.
Ada pula yang menarik dari peninggalan kuliner Spanyol, yakni budaya Panada. Kue ini juga asal dari penduduk Amerika-Latin yang di bawa oleh Spanyol melalui lintasan Pasifik. Bedanya, adonan panada, di isi dengan daging sapi ataupun domba, sedangkan panada khas Minahasa di isi dengan ikan.
Kota Kema merupakan pemukiman orang Spanyol, dimulai dari kalangan "pendayung" yang menetap dan tidak ingin kembali ke negeri leluhur mereka. Mereka menikahi perempuan-perempuan penduduk setempat dan hidup turun-temurun. Kema kemudian juga dikenal para musafir Jerman, Belanda dan Inggris. Mereka ini pun berbaur dan berasimilasi dengan penduduk setempat, sehingga di Kema terbentuk masyarakat pluralistik dan memperkaya Minahasa dengan budaya majemuk dan hidup berdampingan harmonis. Itulah sebabnya hingga masyarakat Minahasa tidak canggung dan mudah bergaul menghadapi orang-orang Barat.
Pergerakan Mengusir Penjajahan lawan Spanyol
Minahasa juga pernah berperang dengan Spanyol yang dimulai tahun 1617 dan berakhir tahun 1645. Perang ini dipicu oleh ketidakadilan Spanyol terhadap orang-orang Minahasa, terutama dalam hal perdagangan beras, sebagai komoditi utama waktu itu. Perang terbuka terjadi nanti pada tahun 1644-1646. Akhir dari perang itu adalah kekalahan total Spanyol, sehingga berhasil diusir oleh para waranei (ksatria-ksatria Minahasa).

Dampak Spanyol Bagi Ekonomi Indonesia Utara

Diplomasi para pemimpin pemerintahan Walak mendekati Belanda berhasil mengusir Spanyol dari Minahasa. Namun konsekwensi yang harus dialami adalah rintisan jalur niaga laut di Pasifik hasil rintisan Spanyol sejak abad ke-17 terhenti dan memengaruhi perekonomian Sulawesi Utara. Sebab jalur niaga ini sangat bermanfaat bagi penyebaran komoditi eskpor ke Pasifik. Sejak itupun pelabuhan Manado menjadi sepi dan tidak berkembang yang turut memengaruhi pengembangan kawasan Indonesia bagian Timur hingga Pasifik Barat Daya. Dilain pihak, pelabuhan Manado hanya menjadi persinggahan jalur niaga dari Selatan (berpusat di Surabaya, Tanjung Priok yang dibangun oleh Belanda sejak abad ke-XVIII) ke Asia-Timur melalui lintasan Selat Makassar. Itupun hanya digunakan musiman saat laut Cina Selatan tidak di landa gelombang ganas bagi kapal-kapal. Sedangkan semua jalur niaga Asia-Timur dipusatkan melalui Laut Cina Selatan, Selat Malaka, Samudera Hindia, Tanjung Harapan Atlantik-Utara yang merupakan pusat perdagangan dunia.
Sebagai akibatnya kegiatan hubungan ekonomi diseputar Laut Sulawesi secara langsung dengan dunia luar praktis terlantar. Karena penyaluran semua komoditi diseluruh gugusan nusantara melulu diatur oleh Batavia yang mengendalikan semua jaringan tata-niaga dibawah kebijakan satu pintu. Penekanan ini membawa derita berkepanjangan bagi kegiatan usaha penduduk pedalaman Minahasa.

Garis waktu kolonialisasi

Kolonialisasi Spanyol

  • 1521 Spanyol memulai petualangannya di Sulawesi Utara
    • 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado.
    • 1617 Gerakan perlawanan rakyat Minahasa di Sulawesi Utara untuk mengusir kolonial Spanyol.
    • 1646 Spanyol di usir dari Minahasa dan Sulawesi Utara. Tahun selanjutnya Spanyol masih mencoba memengaruhi kerajaan sekitar untuk merebut kembali Minahasa tapi gagal, terakhir dengan mendukung Bolaang Mongondow yang berakhir tahun 1692.

Kolonialisasi Portugis

1509 - 1520

  • 1512 Perjalanan ekspedisi De Abreu dari Melaka menuju Madura, Bali, Lombok, Aru dan Banda.
    • Dua kapal rusak di Banda. Da Breu kembali ke Melaka; Francisco Serrão memperbaiki kapal dan melanjutkan menuju ke Ambon, Ternate, dan Tidore. Serrão menawarkan dukungan bagi Ternate dalam perselisihannya dengan Tidore, pasukannya mendirikan sebuah pos Portugis di Ternate.
  • 1513 Pasukan dari Jepara dan Palembang menyerang Portugis di Melaka, tetapi berhasil dipukul mundur. Maret, Portugis mengirim seorang duta menemui Raja Sunda di Pajajaran. Portugis diizinkan untuk membangun sebuah benteng di Sunda Kelapa (sekarang Jakarta).

1521 – 1530

  • 1522
    • Februari ekspedisi Portugis di bawah De Brito tiba di Banda.
    • Mei, ekspedisi De Brito tiba di Ternate, membangung sebuah benteng Portugis.
    • Kerajaan Sunda, yang masih beragama Hindu, meminta bantuan Portugis untuk menghadapi kemungkinan serangan Demak yang Muslim. Kontrak kerjasama ditandatangani dan sebuah padrao didirikan di Sunda Kalapa
    • Sisa-sisa ekspedisi Magelhaens berkeliling dunia mengunjungi Timor.
    • Portugis membangun benteng di Hitu, Ambon.
  • 1523
    • Gunungjati kembali dari Mekkah, kembali ke Cirebon, dan menetap di Demak, menikahi saudara perempuan Sultan Trenggono.
  • 1524
    • Gunungjati dari Cirebon dan anaknya Hasanuddin (di Banten) melakukan dakwah secara terbuka dan rahasia di Jawa Barat untuk memperlemah Kerajaan Sunda yang beribukota di Pajajaran dan persekutuannya dengan Portugis. Pemerintah lokal di Banten, yang tadinya tergantung pada Pajajaran, masuk Islam dan bergabung dengan pihak Cirebon dan Demak.
    • Aceh merebut Pasai dan Pedir di Sumatera Utara.
  • 1525
    • Hasanuddin (dari Banten}, anak dari Gunungjati (dari Cirebon), melakukan dakwah di Lampung.
  • 1526
    • Portugis membangun benteng pertama di Timor.
  • 1527
    • Demak menaklukkan Kediri, sisa-sisa Hindu dari kerajaan Majapahit; Sultan-sultan Demak mengklaim sebagai pengganti Majapahit; Sunan Kudus ikut serta.
    • Demak merebut Tuban.
    • Cirebon, dibantu Demak, menduduki Sunda Kelapa, pelabuhan Kerajaan Sunda. Fatahillah mengganti namanya menjadi Jayakarta. (Sukses ini dikatakan berkat pimpinan "Fatahillah"—atau, sesuai dengan kekeliruan ucapan Portugis, "Falatehan"—namun mungkin ini adalah nama yang diberikan kepada Sunan Gunungjati dari Cirebon) Para penjaga keamanan pelabuhan Kerajaan Sunda didorong mundur meninggalkan daerah pesisir. Dengan demikian pembangunan gudang atau benteng sesuai perjanjian dagang antara Portugis dengan Kerajaan Sunda batal terwujud.
    • Kerajaan Palakaran di Madura, yang berbasis di Arosbaya (kini Bangkalan), menjadi Islam di bawah Kyai Pratanu.
    • Ekspedisi dari Spanyol dan Meksiko berusaha mengusir Portugis dari Maluku.
  • 1529
    • Demak menaklukkan Madiun.
    • Raja-raja Spanyol dan Portugal sepakat bahwa Maluku harus menjadi milik Portugal, dan Filipina menjadi milik Spanyol.
  • 1530
    • Salahuddin menjadi Sultan Aceh.
    • Surabaya dan Pasuruan takluk kepada Demak. Demak merebut Blambangan, kerajaan Hindu terakhir di ujung timur Jawa.
    • Gowa mulai meluas dari dari Makassar.
    • Banten memperluas pengaruhnya atas Lampung.

1531 – 1540

  • 1539
    • Aceh menyerang suku Batak di selatan mereka.

1541 – 1550

  • 1545
    • Demak menaklukkan Malang. Gowa membangun benteng di Ujung Pandang.
  • 1547
    • Aceh menyerang Melaka.
  • 1550
    • Portugis mulai membangun benteng-benteng di Flores.

1551 – 1560

  • 1558
    • Leiliato memimpin suatu pasukan dari Ternate untuk menyerang Portugis di Hitu.
    • Portugis membangun benteng di Bacan.
    • Ki Ageng Pemanahan menerima distrik Mataram dari Joko Tinggir, memerintah di Pajang.
    • Wabah cacar di Ternate.
  • 1560
    • Portugis mendirikan pos misi dan perdagangan di Panarukan, di ujung timur Jawa.
    • Spanyol mendirikan pos di Manado.

1561 – 1570

  • 1561
    • Sultan Prawata dari Demak meninggal dunia.
    • Misi Dominikan Portugis didirikan di Solor.
  • 1565
    • Aceh menyerang Johor.
    • Kutai di Kalimantan menjadi Islam.
  • 1566
    • Misi Dominikan Portugis di Solor membangun sebuah benteng batu.
  • 1568
    • Serangan yang gagal oleh Aceh di Melaka Portugis.
  • 1569
    • Portugis membangun benteng kayu di pulau Ambon.
  • 1570
    • Aceh menyerang Johor lagi, namun gagal.
    • Sultan Khairun dari Ternate menandatangani sebuah perjanjian damai dengan Portugis, tetapi esok harinya ternyata ia diracuni. Agen-agen Portugis dicurigai melakukannya. Baabullah menjadi Sultan (hingga * 1583), dan bersumpah untuk mengusir Portugis keluar dari benteng-benteng mereka.
    • Maulana Yusuf menjadi Sultan Banten.

1571 – 1580

  • 1571
    • Alaudin Riyat Shah meninggal, kekacauan di Aceh hingga 1607.
  • 1574
    • Jepara memimpin serangan yang gagal di Melaka.
  • 1575
    • Sultan Babullah mengusir Portugis dari Ternate. Karena itu Portugis membangun sebuah benteng di Tidore.
  • 1576
    • Portugis membangun benteng di kota Ambon sekarang.
  • 1579
    • Banten menyerang dan meluluhlantakkan Pajajaran merebut sisa-sisa Kerajaan Sunda, dan menjadikannya Islam. Raja Sunda terakhir yang enggan memeluk Islam, yaitu Prabu Ragamulya atau Prabu Suryakancana, meninggalkan ibukota Kerajaan Sunda tersebut dan meninggal dalam pelarian di daerah Banten.
    • November, Sir Francis Drake dari Britania, setelah menyerang kapal dan pelabuhan Spanyol di Amerika, tiba di Ternate. Sultan Babullah, yang juga membenci orang-orang Spanyol, mengadakan perjanjian persahabatan dengan Britania.
  • 1580
    • Maulana Muhammad menjadi Sultan Banten.
    • Portugal jatuh ke tangan kerajaan Spanyol; usaha-usaha kolonial Portugis tidak dipedulikan.
    • Drake mengunjungi Sulawesi dan Jawa, dalam perjalanan pulang ke Britania.
    • Ternate menguasai Butung.
  • 1581
    • Sekitar saat ini, Kyai Ageng Pemanahan mengambil alih distrik Mataram (yang telah dijanjikan kepadanya oleh Joko Tingkir, yang menundanya hingga Sunan Kalijaga dari Wali Songo mendesaknya), mengubah namanya menjadi Kyai Gedhe Mataram.
  • 1584
    • Sutawijaya menggantikan ayahnya Kyai Gedhe Mataram sebagai pemerintah lokal dari Mataram, memerintah dari Kota Gede.
  • 1585
    • Sultan Aceh mengirim surat kepada Elizabeth I dari Britania.
    • Kapal Portugis yang dikirim untuk membangun sebuah benteng dan misi di Bali karam tepat di lepas pantai.
  • 1587
    • Sutawijaya mengalahkan Pajang dan Joko Tingkir meninggal; garis keturunan beralih kepada Sutawijaya. Gunung Merapi meletus.
    • Portugis di Melaka menyerang Johor.
    • Portugis menandatangani perjanjian perdamaian dengan Sultan Aceh.
    • Sir Thomas Cavendish dari Britania mengunjungi Jawa.
  • 1588
    • Sutawijaya mengganti namanya menjadi Senopati; merebut Pajang dan Demak.
  • 1590
    • Desa asli Medan didirikan.

1591 – 1659

  • 1591
    • Senopati merebut Madiun, lalu Kediri.
    • Sir James Lancaster dari Britania tiba di Aceh dan Penang, tetapi misinya gagal.
    • Ternate menyerang Portugis di Ambon.
  • 1593
    • Ternate mengepung Portugis di Ambon kembali.

Kolonisasi VOC

Mulai tahun 1602 Belanda secara perlahan-lahan menjadi penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia, dengan memanfaatkan perpecahan di antara kerajaan-kerajaan kecil yang telah menggantikan Majapahit. Satu-satunya yang tidak terpengaruh adalah Timor Portugis, yang tetap dikuasai Portugal hingga 1975 ketika berintegrasi menjadi provinsi Indonesia bernama Timor Timur. Belanda menguasai Indonesia selama hampir 350 tahun, kecuali untuk suatu masa pendek di mana sebagian kecil dari Indonesia dikuasai Britania setelah Perang Jawa Britania-Belanda dan masa penjajahan Jepang pada masa Perang Dunia II. Sewaktu menjajah Indonesia, Belanda mengembangkan Hindia-Belanda menjadi salah satu kekuasaan kolonial terkaya di dunia. 350 tahun penjajahan Belanda bagi sebagian orang adalah mitos belaka karena wilayah Aceh baru ditaklukkan kemudian setelah Belanda mendekati kebangkrutannya.

Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia Timur Belanda (bahasa Belanda: Verenigde Oostindische Compagnie atau VOC). VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun 1602. Markasnya berada di Batavia, yang kini bernama Jakarta.
Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil rempah-rempah, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk Kepulauan Banda terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh atau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau-pulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di perkebunan pala.
VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan bertempur dalam beberapa peperangan yang melibatkan pemimpin Mataram dan Banten.

Kolonisasi pemerintah Belanda

Setelah VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) jatuh bangkrut dan dibubarkan pada akhir abad ke-18, tepatnya adalah pada tahun 1798 dan setelah kekuasaan Kerajaan Inggris yang pendek di bawah Gubernur-Jenderal Thomas Stamford Bingley Raffles, pemerintah Kerajaan Belanda kemudian mengambil alih kepemilikan VOC dan Hindia-Belanda pada tahun 1816. Sejak saat itu, pemerintah Kerajaan Belanda berkuasa dan berdaulat penuh atas wilayah Hindia-Belanda yang tertulis dalam Undang-Undang Kerajaan Belanda tahun 1814 dan diamandemen tahun 1848, 1872, dan 1922 menurut perkembangan wilayah Hindia-Belanda.
Sebuah pemberontakan di Jawa, yang terkenal dengan Perang Diponegoro, berhasil ditumpas pada tahun 1825-1830. Setelah tahun 1830 sistem tanam paksa yang dikenal sebagai cultuurstelsel dalam bahasa Belanda mulai diterapkan. Dalam sistem ini, para penduduk dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar dunia pada saat itu, seperti teh, kopi dll. Hasil tanaman itu kemudian diekspor ke mancanegara. Sistem ini membawa kekayaan yang besar kepada para pelaksananya - baik yang Belanda maupun yang Indonesia. Sistem tanam paksa ini adalah monopoli pemerintah dan dihapuskan pada masa yang lebih bebas setelah 1870.
Pada 1901 pihak Belanda mengadopsi apa yang mereka sebut Politik Etis (bahasa Belanda: Ethische Politiek), yang termasuk investasi yang lebih besar dalam pendidikan bagi orang-orang pribumi, dan sedikit perubahan politik. Di bawah gubernur-jendral J.B. van Heutsz pemerintah Hindia-Belanda memperpanjang kekuasaan kolonial secara langsung di sepanjang Hindia-Belanda, dan dengan itu mendirikan fondasi bagi negara Indonesia saat ini.

Gerakan nasionalisme

Pada 1905 gerakan nasionalis yang pertama, Serikat Dagang Islam dibentuk dan kemudian diikuti pada tahun 1908 oleh gerakan nasionalis berikutnya, Budi Utomo. Belanda merespon hal tersebut setelah Perang Dunia I dengan langkah-langkah penindasan. Para pemimpin nasionalis berasal dari kelompok kecil yang terdiri dari profesional muda dan pelajar, yang beberapa di antaranya telah dididik di Belanda. Banyak dari mereka yang dipenjara karena kegiatan politis, termasuk Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno.

Perang Dunia II

Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Hindia-Belanda mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke Amerika Serikat dan Britania. Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra menerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda. Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942.

Pendudukan Jepang

Pada Juli 1942, Soekarno menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang. Soekarno, Mohammad Hatta, dan para Kyai memperoleh penghormatan dari Kaisar Jepang pada tahun 1943. Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat bervariasi, tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami siksaan, terlibat perbudakan seks, penahanan sembarang dan hukuman mati, dan kejahatan perang lainnya. Orang Belanda dan campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang.
Pada Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada pertemuan pertamanya di bulan Mei, Soepomo membicarakan integrasi nasional dan melawan individualisme perorangan; sementara itu Muhammad Yamin mengusulkan bahwa negara baru tersebut juga sekaligus mengklaim Sarawak, Sabah, Malaya, Portugis Timur, dan seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang.
Pada 9 Agustus 1945 Soekarno, Hatta dan Radjiman Widjodiningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.

Era kemerdekaan

Proklamasi kemerdekaan

Mendengar kabar bahwa Jepang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk membuat keputusan seperti itu pada 16 Agustus, Soekarno membacakan "Proklamasi" pada hari berikutnya. Kabar mengenai proklamasi menyebar melalui radio dan selebaran sementara pasukan militer Indonesia pada masa perang, Pasukan Pembela Tanah Air (PETA), para pemuda, dan lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman Soekarno.
Pada 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melantik Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden dengan menggunakan konstitusi yang dirancang beberapa hari sebelumnya. Kemudian dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai parlemen sementara hingga pemilu dapat dilaksanakan. Kelompok ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada 31 Agustus dan menghendaki Republik Indonesia yang terdiri dari 8 provinsi: Sumatra, Kalimantan (tidak termasuk wilayah Sabah, Sarawak dan Brunei), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku (termasuk Papua) dan Nusa Tenggara.